Mie Goreng

Mie Goreng telah menjadi ikon kuliner Indonesia. Mie goreng sendiri telah menjadi hidangan populer di seluruh Indonesia, dengan citarasa yang khas dan variasi yang tak terhitung jumlahnya. 

Mie goreng memiliki akar sejarah yang kaya dan melibatkan pengaruh budaya dari berbagai belahan dunia. Mie sendiri merupakan hidangan yang pertama kali diperkenalkan oleh pedagang Tionghoa kepada penduduk Indonesia pada abad ke-10. Mereka membawa mie ke Indonesia dan mengajar cara memasaknya. Namun, mie goreng secara khusus memiliki asal-usul yang lebih kompleks. Pada abad ke-16, bangsa Portugis tiba di Kepulauan Maluku dan membuka jalur perdagangan rempah-rempah. Kemudian, Belanda mengambil alih kekuasaan atas wilayah tersebut pada abad ke-17. Kedatangan bangsa Eropa tersebut membawa pengaruh budaya dan kuliner baru, termasuk masakan berbasis mie.

Pada saat itu, kebiasaan Belanda adalah menggoreng mie bersama dengan  daging, sayuran dan rempah-rempah. Hidangan ini kemudian dikenal sebagai ‘bakmi goreng’, atau ‘mie goreng Belanda’. Pengaruh budaya ini menyatu dengan masakan lokal dan muncullah mie goreng dalam bentuk yang lebih familiar bagi masyarakat Indonesia.

Mie goreng mulai populer di kalangan masyarakat Indonesia pada awal abad ke-20. Saat itu, banyak pedagang kaki lima atau warung makan kecil mulai menjual mie goreng sebagai makanan murah dan lezat. Hidangan ini cepat menyebar ke berbagai kota di seluruh Indonesia.

Setiap daerah di Indonesia juga memiliki variasi unik dalam penyajian mie goreng. Di Jawa, mie goreng seringkali disajikan dengan potongan tahu, telur dan kerupuk. Di Sumatra, mie goreng biasanya lebih pedas dengan tambahan cabai dan bumbu khas daerah. 

Sementara itu, di Sulawesi, mie goreng seringkali menggunakan  seafood sebagai salah satu bahannya seperti cumi atau udang. Mie goreng juga mengalami evolusi dalam hal citarasa dan variasi bahan. Awalnya, mie goreng hanya menggunakan mie telur sebagai bahan utamanya. Namun, seiring berjalannya waktu, mie goreng mulai menggunakan berbagai jenis mie, seperti mie kuning, kwetiau, bihun, soun atau mie instan.
Mie goreng tidak hanya menjadi hidangan populer di kalangan masyarakat Indonesia, tetapi juga telah menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia di mata dunia. Banyak restoran Indonesia di luar negeri menyajikan mie goreng sebagai salah satu menu utama. Bahkan, beberapa restoran di luar negeri mengkhususkan diri dalam menyajikan mie goreng Indonesia.

Keberagaman variasi mie goreng di Indonesia juga mencerminkan keragaman budaya dan tradisi yang ada di negara ini. Setiap variasi mie goreng memiliki sentuhan lokal yang unik, mencerminkan kekayaan kuliner dan warisan budaya masyarakat setempat. Ini juga menjadi bukti bagaimana Indonesia sebagai negara multikultural mampu menggabungkan pengaruh budaya dari berbagai bangsa menjadi satu kekayaan kuliner yang autentik.

Dalam beberapa tahun terakhir, mie goreng juga mendapatkan perhatian internasional. Banyak penghargaan yang diberikan kepada beberapa restoran mie goreng terbaik di Indonesia. Hal ini semakin membuktikan betapa mie goreng telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner Indonesia.

Harga : Rp 10.000 - Rp 15.000  1 porsi

Sumber.

Komentar